OPERA SAKIT HATI.
By. Davidmarthwel_ak@yahoo.com JAKARTA 2011.
SINOPSIS.
MARKO
LEONARD (32 tahun) baru sampai di rumahnya, ketika sebuah tayangan di televisi
baru saja dimulai. Dua orang anak kecil ANGEL (4 tahun) dan RAKA (6 tahun)
langsung berlarian menghampiri ketika tahu bahwa bapaknya pulang. Mereka tampak
mesra dalam kebersamaan itu. Film itu baru saja dimulai, ketika wajah seorang
pemain dalam film itu mengembalikan memory dalam kepala Marko.
MARKO
CHRISTIANO (22 tahun) menjalani hari-harinya di kampus dengan malas, dia lebih
sering mengajak anak-anak sekampusnya untuk bergabung dengan sebuah agency yang
dikelolanya. Sebuah agency yang menyuplai pemain ke industri film. Kuliahnya
terbengkalai. Sebagai anak perantauan Marko mengupayakan kehidupan dengan
usahanya sendiri. WINDA (22 tahun)
teman sekampus Marko yang juga ikut dalam agencynya, diam-diam menyukai Marko.
Dia juga yang selalu menolong Marko menyelesaikan tugas-tugasnya. Bagaimanapun
usaha Winda, tidak merubah keadaan Marko yang tidak serius kuliah. Dia lebih
berminat pada dunia acting yang sedang ditekuninya. Itu pula yang telah
membuatnya harus drop out dari kuliah.
JESIKA
ALBERTINA (22 tahun) juga seorang perantauan yang datang ke Jakarta. Dia
bertemu dengan Marko di sebuah kost-kostan tempat mereka tinggal. Dari awal
pertemuan, Marko langsung jatuh hati. Maka merekapun berkenalan. Dari situ
Marko tahu bahwa Jesika memiliki cita-cita untuk menjadi pemain film dan
menjadi terkenal. Kebetulan sekali Marko mempunyai agency yang bisa menyalurkannya
ke industri film. Marko hampir tidak pernah lagi kuliah, dia harus berbohong
pada orang tuanya mengenai kuliahnya. Bagaimanapun pintarnya dia menyembunyikan
kebohongan surat pengeluarannya dari kampus sampai juga di rumahnya. Yang
berakhir pada perselisihan antara marko dan Orang tuanya. Dari situlah Marko
berupaya keras untuk menjalani kehidupan dengan mandiri.
Hubungan
antara Marko dan Jesika semakin dekat dan hangat, mereka sering terlihat
berdua, bahkan dalam pekerjaannya Marko selalu mendahulukan Jesika. Orang tua
Marko selalu mengontrol keadaan anaknya di perantauan, bahkan mereka sudah
menyediakan seorang pemudi untuk dinikahi Marko. Mati-matian Marko tidak mau
menemui mereka, bahkan dia sampai bersembunyi dan meminta tolong pada Winda
untuk menemuinya. Sedangkan Winda mulai terlupakan oleh Marko. Dia lebih sibuk
memikirkan Jesika, yang sibuk merayu orang-orang atas di industri film. Rasa
cemburu akhirnya tidak tertahankan lagi oleh Marko. Dia menyampaikan
kekesalannya pada Jesika yang tidak peduli, bahkan meninggalkan Marko dengan
pindah ke kost-kostan yang lain. Disaat seperti inilah Marko mencari Winda
untuk pelarian atas kekecewaannya. Hubungan mereka berjalan dengan baik. Marko
mulai melupakan Jesika.
Marko
tidak lagi tinggal di kostan itu, uang hasil kerjanya cukup untuk membiayai
sebuah kontrakan. Hingga suatu hari Jesika datang dan merubah kehidupan Marko
dan Winda. Rasa yang telah lama disimpan Marko kembali menyeruak dan
mengganggunya. Marko menyadari bahwa Jesika tidak berubah. Masalah antara dia
dengan laki-laki lain diketahui Marko, walaupun sudah disembunyikan sedemikian
rupa oleh Jesika. Laki-laki itu berjanji akan mengakhiri pernikahannya untuk
Jesika, tapi kenyataannya tidak sejalan dengan apa yang dijanjikan. Marko berusaha
bertahan, walaupun sebenarnya dia tidak mau lagi mengulang rasa sakit yang
pernah dialaminya. Sedangkan Winda hanya bisa diam. Dia sadar, kalau jesika
memiliki tempat yang spesial di hati Marko.
Agency
Marko mulai terkenal, banyak PH yang menggunakan pemain-pemain darinya. Bahkan
diapun ikut bermain di beberapa judul film. Suatu hari, salah seorang produser
film menyampaikan bahwa akan ada sebuah film yang akan segera diproduksi,
dengan pemain-pemain baru sebagai pemainnya. Casting akan dilakukan oleh sutradara
sendiri didampingi acting coach dan casting director untuk film tersebut.
Beberapa agency menyodorkan nama-nama pemain unggulan mereka, persaingan
semakin ketat, karena hanya akan ada dua orang pemain perempuan yang lolos dari
ratusan peserta.
Dengan
segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki, Marko mengasah kemampuan
Jesika. Di situlah Jesika sadar betapa besar rasa yang dimiliki Marko padanya.
Hal itulah yang membuat Jesika akhirnya membuat Jesika tersentuh. Akhirnya tiba
juga hari dimana Jesika harus menghadapi ujiannya. Casting tidak dilakukan di
tempat tertutup. Sebuah panggung besar menjadi arena mereka beradu acting.
Setiap peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan mereka akan memainkan
keempat peran yang ada secara bergantian dari adegan-adegan yang berbeda.
Segala usaha dan kemampuan yang terbaik diberikan oleh Jesika untuk menggapai
mimpinya.
Hari-hari
berlalu tanpa ada kabar dari PH yang mengadakan casting itu. Jesika sempat
hampir patah semangat, sampai akhirnya sebuah panggilan di telepon Marko
menginformasikan bahwa Jesika lolos sebagai salah satu pemeran wanita di film
itu. Kontrak dan dp segera diterima Jesika yang diantar Marko saat itu. Pada
saat itu juga Marko memutuskan untuk meninggalkan Jesika dan kembali pada
Winda.
Suara
Winda terdengar memanggil Angel, Raka dan Marko sebelum akhirnya dia muncul
untuk mengajak ketiga orang itu untuk makan malam bersama. Mereka hidup
bahagia.
---THE END---
KARAKTERISTIK
TOKOH
MARKO CHRISTIANO seorang mahasiswa hukum yang tidak
tertarik pada bidang hukum sama sekali. Keluarganya di medan ditinggalkannya
untuk mencari kehidupan di jakarta. Lebih menyukai dunia peran. Meninggalkan
kulaihnya hanya untuk mengejar sesuatu hal yang sangat diminatinya itu.
Pembawaannya selalu tergesa-gesa, sedikit kasar tapi dipenuhi baik hati.
Baginya tidak ada satu hal pun di dunia ini yang tidak bisa dimanfaatkannya.
Terbuka pada setiap orang, bahkan dalam sekejap dia bisa langsung akrab dengan
orang yang baru dikenalnya. Sangat menyukai jessika, bahkan mau mengorbankan
apa saja untuknya. Orang tuanya di Medan diam-diam telah menjodohkannya dengan
seorang perempuan Batak. Dia mengetahui bahwa jessika hanya mempermainkannya,
tapi Marko tidak peduli, dia memilih seperti itu untuk menghindari perjodohan
orang tuanya. Mempunyai seorang teman bernama Winda yang sangat perhatian
padanya, bahkan mau berkorban untuknya. Hal itulah yang membuat marko akhirnya
memilih Winda.
WINDA seorang pemudi asal solo, tutur
bahasanya halus dan sopan. Dia sangat menyukai Marko walaupun pemuda itu
sedikit kasar. Dia rela untuk diduakan oleh Marko, hanya untuk menyenangkan
hati pujaannya itu. Marko adalah yang terbaik di matanya, dia selalu membela
marko di depan semua orang bahkan orang tua Marko. Pendiam, pemalu, agak
tertutup, hanya pada Marko dia bisa mengeluarkan semua isi hatinya. Sangat
penurut terutama pada Marko yang sering kali memanfaatkannya.
JESSIKA ALBERTINA pemudi perantauan ini sering kali
memanfaatkan Marko. Dia berhubungan dengan Marko hanya untuk menjembataninya
dengan orang-orang atas industri film. Sangat ramah pada semua orang,
hampir-hampir terkesan murahan. Dia mau merelakan apa saja untuk mendapatkan
apa yang diinginkannya, bahkan kehormatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar