Senin, 05 Maret 2012

OPERA SAKIT HATI


OPERA SAKIT HATI.

By. Davidmarthwel_ak@yahoo.com JAKARTA 2011.


SINOPSIS.

MARKO LEONARD (32 tahun) baru sampai di rumahnya, ketika sebuah tayangan di televisi baru saja dimulai. Dua orang anak kecil ANGEL (4 tahun) dan RAKA (6 tahun) langsung berlarian menghampiri ketika tahu bahwa bapaknya pulang. Mereka tampak mesra dalam kebersamaan itu. Film itu baru saja dimulai, ketika wajah seorang pemain dalam film itu mengembalikan memory dalam kepala Marko.
MARKO CHRISTIANO (22 tahun) menjalani hari-harinya di kampus dengan malas, dia lebih sering mengajak anak-anak sekampusnya untuk bergabung dengan sebuah agency yang dikelolanya. Sebuah agency yang menyuplai pemain ke industri film. Kuliahnya terbengkalai. Sebagai anak perantauan Marko mengupayakan kehidupan dengan usahanya sendiri. WINDA  (22 tahun) teman sekampus Marko yang juga ikut dalam agencynya, diam-diam menyukai Marko. Dia juga yang selalu menolong Marko menyelesaikan tugas-tugasnya. Bagaimanapun usaha Winda, tidak merubah keadaan Marko yang tidak serius kuliah. Dia lebih berminat pada dunia acting yang sedang ditekuninya. Itu pula yang telah membuatnya harus drop out dari kuliah.

JESIKA ALBERTINA (22 tahun) juga seorang perantauan yang datang ke Jakarta. Dia bertemu dengan Marko di sebuah kost-kostan tempat mereka tinggal. Dari awal pertemuan, Marko langsung jatuh hati. Maka merekapun berkenalan. Dari situ Marko tahu bahwa Jesika memiliki cita-cita untuk menjadi pemain film dan menjadi terkenal. Kebetulan sekali Marko mempunyai agency yang bisa menyalurkannya ke industri film. Marko hampir tidak pernah lagi kuliah, dia harus berbohong pada orang tuanya mengenai kuliahnya. Bagaimanapun pintarnya dia menyembunyikan kebohongan surat pengeluarannya dari kampus sampai juga di rumahnya. Yang berakhir pada perselisihan antara marko dan Orang tuanya. Dari situlah Marko berupaya keras untuk menjalani kehidupan dengan mandiri.
Hubungan antara Marko dan Jesika semakin dekat dan hangat, mereka sering terlihat berdua, bahkan dalam pekerjaannya Marko selalu mendahulukan Jesika. Orang tua Marko selalu mengontrol keadaan anaknya di perantauan, bahkan mereka sudah menyediakan seorang pemudi untuk dinikahi Marko. Mati-matian Marko tidak mau menemui mereka, bahkan dia sampai bersembunyi dan meminta tolong pada Winda untuk menemuinya. Sedangkan Winda mulai terlupakan oleh Marko. Dia lebih sibuk memikirkan Jesika, yang sibuk merayu orang-orang atas di industri film. Rasa cemburu akhirnya tidak tertahankan lagi oleh Marko. Dia menyampaikan kekesalannya pada Jesika yang tidak peduli, bahkan meninggalkan Marko dengan pindah ke kost-kostan yang lain. Disaat seperti inilah Marko mencari Winda untuk pelarian atas kekecewaannya. Hubungan mereka berjalan dengan baik. Marko mulai melupakan Jesika.

Marko tidak lagi tinggal di kostan itu, uang hasil kerjanya cukup untuk membiayai sebuah kontrakan. Hingga suatu hari Jesika datang dan merubah kehidupan Marko dan Winda. Rasa yang telah lama disimpan Marko kembali menyeruak dan mengganggunya. Marko menyadari bahwa Jesika tidak berubah. Masalah antara dia dengan laki-laki lain diketahui Marko, walaupun sudah disembunyikan sedemikian rupa oleh Jesika. Laki-laki itu berjanji akan mengakhiri pernikahannya untuk Jesika, tapi kenyataannya tidak sejalan dengan apa yang dijanjikan. Marko berusaha bertahan, walaupun sebenarnya dia tidak mau lagi mengulang rasa sakit yang pernah dialaminya. Sedangkan Winda hanya bisa diam. Dia sadar, kalau jesika memiliki tempat yang spesial di hati Marko.
Agency Marko mulai terkenal, banyak PH yang menggunakan pemain-pemain darinya. Bahkan diapun ikut bermain di beberapa judul film. Suatu hari, salah seorang produser film menyampaikan bahwa akan ada sebuah film yang akan segera diproduksi, dengan pemain-pemain baru sebagai pemainnya. Casting akan dilakukan oleh sutradara sendiri didampingi acting coach dan casting director untuk film tersebut. Beberapa agency menyodorkan nama-nama pemain unggulan mereka, persaingan semakin ketat, karena hanya akan ada dua orang pemain perempuan yang lolos dari ratusan peserta.
Dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki, Marko mengasah kemampuan Jesika. Di situlah Jesika sadar betapa besar rasa yang dimiliki Marko padanya. Hal itulah yang membuat Jesika akhirnya membuat Jesika tersentuh. Akhirnya tiba juga hari dimana Jesika harus menghadapi ujiannya. Casting tidak dilakukan di tempat tertutup. Sebuah panggung besar menjadi arena mereka beradu acting. Setiap peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan mereka akan memainkan keempat peran yang ada secara bergantian dari adegan-adegan yang berbeda. Segala usaha dan kemampuan yang terbaik diberikan oleh Jesika untuk menggapai mimpinya.

Hari-hari berlalu tanpa ada kabar dari PH yang mengadakan casting itu. Jesika sempat hampir patah semangat, sampai akhirnya sebuah panggilan di telepon Marko menginformasikan bahwa Jesika lolos sebagai salah satu pemeran wanita di film itu. Kontrak dan dp segera diterima Jesika yang diantar Marko saat itu. Pada saat itu juga Marko memutuskan untuk meninggalkan Jesika dan kembali pada Winda.

Suara Winda terdengar memanggil Angel, Raka dan Marko sebelum akhirnya dia muncul untuk mengajak ketiga orang itu untuk makan malam bersama. Mereka hidup bahagia.

---THE END---

KARAKTERISTIK TOKOH

MARKO CHRISTIANO seorang mahasiswa hukum yang tidak tertarik pada bidang hukum sama sekali. Keluarganya di medan ditinggalkannya untuk mencari kehidupan di jakarta. Lebih menyukai dunia peran. Meninggalkan kulaihnya hanya untuk mengejar sesuatu hal yang sangat diminatinya itu. Pembawaannya selalu tergesa-gesa, sedikit kasar tapi dipenuhi baik hati. Baginya tidak ada satu hal pun di dunia ini yang tidak bisa dimanfaatkannya. Terbuka pada setiap orang, bahkan dalam sekejap dia bisa langsung akrab dengan orang yang baru dikenalnya. Sangat menyukai jessika, bahkan mau mengorbankan apa saja untuknya. Orang tuanya di Medan diam-diam telah menjodohkannya dengan seorang perempuan Batak. Dia mengetahui bahwa jessika hanya mempermainkannya, tapi Marko tidak peduli, dia memilih seperti itu untuk menghindari perjodohan orang tuanya. Mempunyai seorang teman bernama Winda yang sangat perhatian padanya, bahkan mau berkorban untuknya. Hal itulah yang membuat marko akhirnya memilih Winda.

WINDA seorang pemudi asal solo, tutur bahasanya halus dan sopan. Dia sangat menyukai Marko walaupun pemuda itu sedikit kasar. Dia rela untuk diduakan oleh Marko, hanya untuk menyenangkan hati pujaannya itu. Marko adalah yang terbaik di matanya, dia selalu membela marko di depan semua orang bahkan orang tua Marko. Pendiam, pemalu, agak tertutup, hanya pada Marko dia bisa mengeluarkan semua isi hatinya. Sangat penurut terutama pada Marko yang sering kali memanfaatkannya.

JESSIKA ALBERTINA pemudi perantauan ini sering kali memanfaatkan Marko. Dia berhubungan dengan Marko hanya untuk menjembataninya dengan orang-orang atas industri film. Sangat ramah pada semua orang, hampir-hampir terkesan murahan. Dia mau merelakan apa saja untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, bahkan kehormatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar